Kita pernah saling bergandengan, hingga pada akhirnya kita terpisah oleh sebuah keadaan. Aku berharap setelah semua kesedihan melanda, tidak ada lagi badai yang sporadis menghempaskan tubuh ini.
Sekarang aku hanyalah ranting pohon, dan kau sehelai daun gugur yang terhempas oleh angin, ia direngkuh sampai terjatuh.
Tapi, aku belajar dari ranting yang sepi itu, bahwa sebenarnya ranting itu sepi hanya sementara. Kau laksana daun gugur yang pergi meninggalkan ranting, tetapi kau lupa, bahwa ranting itu pun masih bisa menumbuhkan daun, yang lebih hijau dan segar.
Begitupula kesedihan, kita relakan saja semuanya terhempas jauh. Karena mengikhlaskan yang meninggalkan itu lebih baik, kita akan dapat sehelai atau berjuta-juta kebahagiaan lagi yang akan tumbuh. Tak perlu takut, kebahagiaan akan terus bersama kita, selalu.
Karena kebahagiaan itu seperti daun gugur yang meninggalkan ranting. Ia akan meninggalkan ranting itu dalam sepi, tapi ranting itu masih bisa menumbuhkan berbagai daun yang lebih baik lagi.
Menangislah, bersedilah, karena itu menandakan kalau kita masih manusia, manusia biasa yang masih punya pengecap rasa. Tapi, jangan sampai berlarut-larut dalam sedih. Ada banyak kebahagiaan yang telah menunggu kita.
Sekarang aku hanyalah ranting pohon, dan kau sehelai daun gugur yang terhempas oleh angin, ia direngkuh sampai terjatuh.
Tapi, aku belajar dari ranting yang sepi itu, bahwa sebenarnya ranting itu sepi hanya sementara. Kau laksana daun gugur yang pergi meninggalkan ranting, tetapi kau lupa, bahwa ranting itu pun masih bisa menumbuhkan daun, yang lebih hijau dan segar.
Begitupula kesedihan, kita relakan saja semuanya terhempas jauh. Karena mengikhlaskan yang meninggalkan itu lebih baik, kita akan dapat sehelai atau berjuta-juta kebahagiaan lagi yang akan tumbuh. Tak perlu takut, kebahagiaan akan terus bersama kita, selalu.
Karena kebahagiaan itu seperti daun gugur yang meninggalkan ranting. Ia akan meninggalkan ranting itu dalam sepi, tapi ranting itu masih bisa menumbuhkan berbagai daun yang lebih baik lagi.
Menangislah, bersedilah, karena itu menandakan kalau kita masih manusia, manusia biasa yang masih punya pengecap rasa. Tapi, jangan sampai berlarut-larut dalam sedih. Ada banyak kebahagiaan yang telah menunggu kita.
Komentar
Posting Komentar