Cepat atau lambat memang semuanya akan terasa begitu menyakitkan. Kau benar, aku rindu. Dan kau sudah tak mau tahu. Bahagia yang sudah terhenti kini menjelma menjadi rindu yang tak mau pergi. Kenapa datang jikalau akhirnya kau tenggelamkan aku? Apakah kau puas sekarang? Aku yang terus bersikukuh menahan luka dihati, dan kau, pergi dengan begitu berani. Kau manusia yang aku puja setengah mati, puaskah kau membuatku tak berarti? Sungguh, kau telah merenggut senyumku, kau telah membunuh hatiku, dan kau telah menusuk sembilu ke dalam jiwaku. Kau pergi, lagi dan lagi. Sempurna. Kini aku merindukan hal-hal kecil yang pernah kita lewati, bukan untuk mengulangnya kembali. Hanya saja ingin mengingat kebahagiaanku yang telah kau hempaskan ke jurang yang begitu dalam. Masa lalu itu sepatutnya jangan dibenci, dan tak ada yang perlu disesali. Barangkali ketika luka ini telah pulih, aku bukan lagi orang yang memujamu sampai tertatih. Kini kau adalah kisah yang tak perlu kembali.